cuman 2 kali aku pernah jatuh cinta... waktu itu rasanya aku punya energi lebih untuk bisa melakukan apa saja! semua rasanya menyenangkan, sakit jadi sembuh, hati seneng mulu...always in a good mood deh pokoknya ..so bisa ngapain aja tapi ga berasa capek or even bete.
kalo kita ditanya: kenapa ya kita bisa saling jatuh cinta?
kemungkinan besar jawabannya adalah: 'ya ga tau ya....chemistry-nya cocok aja!"
sebenernya apa sih yang dimaksud chemistry?
akhirnya aku temukan jawabannya bahwa ternyata ada beberapa reaksi kimia (chemistry) yang menjadikan rasa jatuh cinta itu menyenangkan.
dari buku yang baru aja aku baca: Moleculs of Emotion, Candace Pert (1999) bilang bahwa:
"Bukti syaraf menunjukkan bahwa fenomena jatuh cinta merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam otak yang mengakibatkan reaksi terhadap jasmani dan rohani. Diperkirakan ada 100 juta syaraf yang menyusun jejaring komunikasi otak."
Beliau mengawali penelitian yang menemukan serangkaian neuropeptida (rangkaian asam amino yang mengambang di seputar tubuh dan menempelkan diri pada penerima yang menyambutnya). Sejauh ini, ada 60 neuropeptida yang berbeda telah ditemukan dan merupakan pemicu reaksi perasaan di dalam tubuh kita ketika mereka saling berhubungan dengan sang penerima. Jadi, segala perasaan kita (rasa cinta, duka, gembira,dsb) adalah hasil dari reaksi biokimia dalam tubuh.
Seorang ilmuwan Inggris pemenang Nobel Kedokteran karena telah memecahkan kode DNA yang menegaskan gen-gen, Prof.Francis Crick, secara mengagumkan bilang bahwa "Anda, kegembiraan, kesedihan, kenangan, ambisi, rasa jati diri, dreams dan cinta....adalah tidak lebih dari perilaku sebuah kumpulan sel-sel syaraf yang luas."
Kimiawi utama yang memberi kita perasaan jasmani yang menggembirakan karena sedang jatuh cinta disebut PEA (Phenylethylamine) yang dihubungkan dengan amphethamine (yang terdapat juga di coklat). Ini adalah salah satu kimiawi tubuh yang membuat jantung kita berdebar, tangan berkeringat, rasa geli dalam perut, manik mata membesar, dan bersemangat.
Pada saat jatuh cinta, hormon Adrenalin juga dilepaskan, sehingga mempercepat detak jantung kita, membuat kita merasa waspada, berenergi dan merasa nyaman. selain itu ada juga hormon Endorfin yang membentuk sistem pertahanan tubuh, sehingga kalo kita sedang demam, demamnya akan sembuh, dan kalo merasa 'tidak enak badan' maka ini akan membantu badan kita menjadi 'enak' kembali.. :)
Hmm..satu lagi, ketika kita kissing (:P) , otak kita membuat analisa kimiawi dari air liur pasangan serta membuat keputusan pada kesesuaian genetik kita dan pasangan. otak wanita akan membuat penentuan kimiawi tentang keadaan sistem pertahanan tubuh pasangannya..sehingga terbentuklah serangkaian reaksi kimiawi dalam tubuh keduanya untuk membuat merasa rileks, nyaman, dan berenergi. (hmm, yummy mmmuah!! hihihihihi......)
segala reaksi kimiawi yang positif ini menjelaskan mengapa orang-orang yang sedang jatuh cinta memiliki kesehatan yang lebih baik, lebih bersemangat karena punya energi lebih dibanding kalau tidak sedang jatuh cinta.
So...aku ingin jatuh cinta lagi ya Allah......!
kalo kita ditanya: kenapa ya kita bisa saling jatuh cinta?
kemungkinan besar jawabannya adalah: 'ya ga tau ya....chemistry-nya cocok aja!"
sebenernya apa sih yang dimaksud chemistry?
akhirnya aku temukan jawabannya bahwa ternyata ada beberapa reaksi kimia (chemistry) yang menjadikan rasa jatuh cinta itu menyenangkan.
dari buku yang baru aja aku baca: Moleculs of Emotion, Candace Pert (1999) bilang bahwa:
"Bukti syaraf menunjukkan bahwa fenomena jatuh cinta merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam otak yang mengakibatkan reaksi terhadap jasmani dan rohani. Diperkirakan ada 100 juta syaraf yang menyusun jejaring komunikasi otak."
Beliau mengawali penelitian yang menemukan serangkaian neuropeptida (rangkaian asam amino yang mengambang di seputar tubuh dan menempelkan diri pada penerima yang menyambutnya). Sejauh ini, ada 60 neuropeptida yang berbeda telah ditemukan dan merupakan pemicu reaksi perasaan di dalam tubuh kita ketika mereka saling berhubungan dengan sang penerima. Jadi, segala perasaan kita (rasa cinta, duka, gembira,dsb) adalah hasil dari reaksi biokimia dalam tubuh.
Seorang ilmuwan Inggris pemenang Nobel Kedokteran karena telah memecahkan kode DNA yang menegaskan gen-gen, Prof.Francis Crick, secara mengagumkan bilang bahwa "Anda, kegembiraan, kesedihan, kenangan, ambisi, rasa jati diri, dreams dan cinta....adalah tidak lebih dari perilaku sebuah kumpulan sel-sel syaraf yang luas."
Kimiawi utama yang memberi kita perasaan jasmani yang menggembirakan karena sedang jatuh cinta disebut PEA (Phenylethylamine) yang dihubungkan dengan amphethamine (yang terdapat juga di coklat). Ini adalah salah satu kimiawi tubuh yang membuat jantung kita berdebar, tangan berkeringat, rasa geli dalam perut, manik mata membesar, dan bersemangat.
Pada saat jatuh cinta, hormon Adrenalin juga dilepaskan, sehingga mempercepat detak jantung kita, membuat kita merasa waspada, berenergi dan merasa nyaman. selain itu ada juga hormon Endorfin yang membentuk sistem pertahanan tubuh, sehingga kalo kita sedang demam, demamnya akan sembuh, dan kalo merasa 'tidak enak badan' maka ini akan membantu badan kita menjadi 'enak' kembali.. :)
Hmm..satu lagi, ketika kita kissing (:P) , otak kita membuat analisa kimiawi dari air liur pasangan serta membuat keputusan pada kesesuaian genetik kita dan pasangan. otak wanita akan membuat penentuan kimiawi tentang keadaan sistem pertahanan tubuh pasangannya..sehingga terbentuklah serangkaian reaksi kimiawi dalam tubuh keduanya untuk membuat merasa rileks, nyaman, dan berenergi. (hmm, yummy mmmuah!! hihihihihi......)
segala reaksi kimiawi yang positif ini menjelaskan mengapa orang-orang yang sedang jatuh cinta memiliki kesehatan yang lebih baik, lebih bersemangat karena punya energi lebih dibanding kalau tidak sedang jatuh cinta.
So...aku ingin jatuh cinta lagi ya Allah......!
No comments:
Post a Comment