Ada beberapa teman dekat yang curhat tentang masalah rumah tangga mereka.kebanyakan inti dari curhat mereka adalah ketidakharmonisan rumah tangganya setelah tahun ke-5 pernikahan karena munculnya pihak ketiga..baik dari pihak suami atau istri.
berdasarkan cerita mereka, buku2 pernikahan yang aku baca dan pengalaman aku sendiri (btw, aku masih single tapi sangat tertarik untuk tau masalah rumah tangga pasca tahun ke-5 pernikahan)...
menurut cerita mereka, pangelamanku sendiri, buku2 dan narasumber yang aku tanyai, fenomena toy boy/toy girl (dalam perselingkuhan) banyak disebabkan karena:
- 'Shiny Object Syndrome' (Ada lukisan yang jauh lebih menarik) maksudnya?
pernikahan itu adalah kontrak yang mengikat seumur hidup. kita akan hidup dengan pasangan yang kita dimaksudkan bukan untuk hidup singkat, tapi diharapkan akan longlasting..namun ibarat lukisan, jika dipandangi terus2an..kebanyakan dari kita akan bosan dengan pemandangan yang disajikan lukisan itu tiap harinya. jadi, akan wajar saja kalau kita mencari 'pemandangan' lain yang mungkin lebih unik dan berbeda dengan lukisan yang ada di rumah. tapi itu semua bukan hal yang aku maksud 'dibenarkan' ...cuman alangkah baiknya kalau pihak yang merasa punya toy boy/girl di luar sana menyadari bahwa lukisan yang ada di luar sana adalah 'the shiny object'. mereka ada, tapi bukan untuk dijahati, atau dipermainkan, melainkan berhak dan sedang menunggu pembeli yang sah untuk mereka! apa akibatnya kalau lukisan di luar sana juga punya frekuensi aura yang sama dengan calon pembeli (yang sudah memiliki lukisan serupa di rumahnya)? apalagi kalau hati mereka sampai terlibat terlalu jauh dengan mereka? it's really hurted..bukan hanya untuk lukisan mereka di rumah..tapi terlebih untuk lukisan fresh yang masi 'free' di luar sana.. (dan ini yang baru saja aku alami :))
- No more communication and intimacy
beberapa teman yang mengalami masalah ini menjawab pertanyaanku tentang apa yang terjadi setelah pernikahan menginjak tahun ke-5 atau lebih. dan kebanyakan jawaban dari mereka yang cukup mengejutkan adalah: Acy, awal pernikahan sampe tahun ke-5 (rata2) adalah mencintai secara menggebu, banyak hal manis diciptakan dari hubungan cinta itu selama 5 tahun pertama. Namun, menginjak tahun ke-5 dan seterusnya adalah 'berusaha mencintai' , karena kebanyakan dari mereka sudah sangat mengenal sisi positif dan negatif pasangan masing2, sehingga komunikasi yang tercipta adalah sebatas komunikasi tentang anak, masalah keuangan, atau pekerjaan, dan jarang tentang topik pribadi yang mengarah pada 'intimacy' . Oh Mon Dieu...is that so??
Rupanya, hal ini yang kebanyakan terjadi sehingga akibatnya banyak dari mereka mencari 'penyegaran' di luar sana. Banyak sarana yang mengawalinya..mulai dari cari teman di chat room, sampai 'canvasing' (sengaja mencari teman baru di tempat2 umum atau minta dikenalin oleh teman). motif awalnya mungkin karena kesamaan visi, enak diajak ngobrol, nyaman dijadikan tempat curhat..dsb. komunikasi yang sering terjalin menyebabkan mereka yang sedang 'find tuning' menemukan frekuensi hati yang sama sehingga akhirnya 'click' dan berlanjutlah semuanya.. awalnya berteman...kemudian jadi berkencan. :D
- Dorongan seks yang berbeda
Kalau ditinjau dari segi dorongan seks Pria dan Wanita (menurut buku yang aku baca baru2 ini..-Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps-) : tingkat testoteron pria secara perlahan akan menurun ketika pria itu beranjak tua, begitu juga dengan dorongan seksnya.Sedangkan rata2 wanita, dorongan seksnya meningkat sesuai dengan pertambahan usianya. Wanita akan mencapai puncak seksual mereka pada usia 36-38 tahun. Hal itu dapat menjelaskan adanya sindroma 'toy boy' (kekasih pria muda-penerj.) dari wanita yang lebih tua dan memiliki kekasih yang jauh lebih muda karena pria yang lebih muda memiliki performa yang dibutuhkan oleh wanita yang lebih matang. Tingkat performa seksual pria pada usia 19 tahun lebih sesuai dengan wanita berusia 30-40an. Pada pria usia 40-an, dorongan seksualnya sesuai dengan dorongan seks wanita berusia 20-an, sehingga hal itu dapat menjelaskan kombinasi hubungan pria matang dengan wanita yang jauh lebih muda. Biasanya ada perbedaan usia 10-20 tahun antara kombinasi tua-muda itu (sindroma 'toy girl'-kekasih wanita muda-penerj.)
benang merah dari semua itu adalah...bagi seseorang yang merasa menjadi korban ( 'lukisan di rumah atau lukisan di luar').. mungkin kita semua harus sadar bahwa fenomena ini bisa melanda siapa saja..bukan hanya orang yang sudah distempel 'buaya' / 'hidung belang'/ atau apapun namanya..akan tetapi syndrome ini juga menjangkiti mereka yang notabene adalah 'si pendiam' dan 'orang baik-baik'. yang SEHARUSNYA kita lakukan adalah.. untuk 'lukisan rumah' , alangkah bijaknya kalau kita mau bercermin dan introspeksi diri ( jangan hanya menyalahkan pihak 'lukisan luar' saja, apalagi sampai berbuat suatu hal negatif yang 'not well educated' , itu bisa mencerminkan kualitas asli 'lukisan rumah' itu sendiri ). atau mungkin akan lebih baik kala kita percantik diri kita sebagai 'lukisan rumah' dengan terus belajar untuk meningkatkan kualitas diri (banyak baca buku tentang relationship dalam pernikahan, lebih banyak belajar tentang bahasa kasih pasangan, atau ikut seminar2 tentang hubungan, dsb) sehingga 'si pemilik lukisan' terpesona karena ternyata bertambah indahnya 'lukisan rumah' yang sudah dia miliki.
dan bagi 'lukisan luar'... kita semua adalah korban yang paling tidak enak (selalu disalahkan karena status kita adalah sebagai pihak ketiga, dimana2 kalau jadi pihak ketiga selalu saja salah..meski yang memulai bukan kita duluan ya!). dan selalu sakit hati pada akhirnya...mungkin aku akan berbagi tips di sini: awalnya akan sakit sekali, (apalagi ada unsur hati yang sudah terlibat jauh dengan mencintai-menyayangi terlalu dalam..) tapi, nikmati saja sakitnya! menangis tiap malam itu wajar karena itu salah satu remedy yang baik yang akan menstimulasi hati kita untuk 'healing itself'. menikmati sakit, adalah salah satu proses ujian di kelas kesabaran untuk naik ke level yang lebih tinggi,membuat kita lebih tegar dan sabar, menikmati sakit adalah jembatan buat kita untuk menyeberang ke pulau kebahagiaan nantinya.berarti kita akan bisa dengan mudah membedakan dan merasakan joyness and happiness at our following days! mungkin sempat ada dendam di hati..itu juga wajar. karena siapa sih yang ga sakit kalau disakiti begitu dalam? untuk mengatasi yang satu ini, kita benar2 perlu introspeksi dan meyakinkan diri kita kalau status kita sebenarnya adalah jauh lebih pantas dan berharga mendapatkan 'sang pembeli lukisan yang sah dan yang jauh lebih baik'. katakan pada diri kita setiap saat: "I deserve to love and to be loved by somebody else sincerely!" itu adalah kalimat afirmasi yang berfungsi sekaligus sebagai doa yang paling manjur untuk healing our broken heart :)...yang terakhir, kita perlu bersyukur karena kita diberi kesempatan belajar memindai aroma 'perselingkuhan' dalam rumah tangga, sehingga kita tau bagaimana mencegahnya nanti pada rumah tangga kita sendiri.
ok! selamat menikmati ujian kesabaran yang tidak semua orang diberi kesempatan merasakannya! :)
tulisan ini aku maksudkan untuk seseorang yang selalu aku sebut 'Mon Amour'
thousands thanks for teaching me how to love and to be loved!
4 comments:
awesome! luar biasa tulisan ini, mencerminkan tingkat kedewasaan sang penulis.. salut! i dont know what else to say, semua sdh di paparkan secara singkat dan matang. aku baca tulisan ini berdua dgn suami, dan betapa bersyukurnya kami berada di organisasi N21 yg membuat kami terus belajar setiap hari bgmn menyelaraskan perbedaan diantara kami. klu bukunya dah keluar nanti, bisa jadi salah satu recomended book nih di N21! we proud of you!
Siapa bilang "selingkuh" = selingan-indah-agar-keluarga-utuh ? Nyata-nyatanya, selalu ada yang dirugikan, tho ? Intinya, salah satu tugas-utama dalam pernikahan adalah : belajar bersyukur. Nggak bisa bersyukur ? Rumput tetangga akan selalu terasa tampak lebih indah, hehehe...
adik saya yang satu ini uda dewasa rupanya. ga pelak lagi, pengalaman pribadinya menjadi sumbangsih terbesar akan kedewasaannya itu, ya ga roes? :)
alhamdulillah, pernikahan saya sudah berjalan 2 tahun 4 bulan. masih di bawah 5 tahun, sih. blum ada masalah, dong? eits, jangan salah. justru tahun2 awal ini membuat kami saling menemukan hal2 di "lukisan" masing. seperti "kok gini ya warnanya?". atau "kok gelap sih, kan bagusan terang".
hal2 yang tidak terlihat ketika kita "membeli" lukisan itu. hal2 yang muncul ketika kita memandangi lebih detail di rumah kita setiap harinya. hal2 yang mungkin membuat kita berpikir, apa saya salah beli ya? :)
satu hal yang selalu saya pegang dalam pernikahan saya sejak dulu adalah, bahwa saya-lah yang memilih lukisan itu. bahwa saya-lah yang memilih dia untuk menjadi istri saya. adalah sebuah conscious decision ketika saya datang ke bapaknya untuk meminangnya. dan itu akan membuat saya ingat kembali apa yang membuat saya memilihnya. apa yang membuat saya jatuh cinta padanya. dan yang terpenting, apa yang saya lihat pada dirinya yang membuat saya sadar untuk memilihnya menjadi pendamping hidup (yang namanya pendamping hidup pasti ya..selama kita hidup kan?).
dengan begitu, ketika saya melihat ada warna yang tidak sesuai menurut saya pada "lukisan" itu, hey...that's part of my painting. furthermore, she's part of my life.
so, for you, roesma. nice post. keep on sharing...
Roesma cantik, tadinya underestimate loh baca judulnya, how come gitu ya seorang single bisa nulis selingkuh...tapi hehehe jungkir balik abis baca sampe titik terakhir nih.
Aku setuju kadang ada bosan dan kecewa abis nikah, pasang surut setidaknya, ya mao gimana lagi, kita dan pasangan yg berpuluh tahun hidup dengan cara&pengalaman masing2, tiba2 harus saling punya bargain dalam pernikahan biar tetep satu haluan. Tapi well, sesurut2nya, semerasa g cocoknya sama pasangan kalo inget lagi "kenapa dulu mau sepakat nikah", "apa pencapaian yang udah diraih", "apa cita2 bareng2 yang belum diraih"...kayaknya pasti bisa tetep gandengan deh...gandengan aja loh ya...gak usah salah satu dituntun apalagi ditarik...sakit :D.
Hmmmmm...nice blog, i love u and your writings, sist...mmmmuah..
Post a Comment