Wednesday, December 24, 2008
my first step go away from home,to make my dream comes true
Konsep The Power of a Dream sebenernya uda aku kenal dan melekat di otakku sejak aku kecil.
Believe it or not, kuliah di IPB adalah salah satu dream masa kecil aku...sejak klas 1 SMP aku uda mikir bakal kuliah d kampus ijo ini..dan pengeeeenn banget belajar genetika. 6 tahun aku tunggu...ternyata dream came true by UMPTN..n sempet ditentang abis2an oleh Ayah..(beliau ingin aku kuliah di fak.kedokteran unair, tapi aku ga mau)
sebagai hukuman atas ke-keraskepala-anku, akhirnya aku harus berangkat sendiri ke Bogor, tanpa ditemani Ayah or Ibu!
masi inget banget apa yg dulu dibilang Ayah waktu aku minta diantar ke Bogor:
" Siapa yang pengen dan milih kuliah di sana?" dan aku jawab, "aku."
" Ok! kalo gitu berangkat sendiri karena itu pilihanmu! tanggung jawab dengan konsekuensi pilihan kamu!"
gubraaakkksss!!! shock aja denger beliau ngomong begitu. tapi, saat itu juga aku ambil keputusan, aku akan buktikan kalo aku bertanggung jawab dg pilihanku dan akan berangkat sendiri. aku tidak berfikir akan ada distraction or something bad yg mungkin saja terjadi. waktu itu aku hanya terbakar rasa ingin membuktikan diri pada Ayah kalau aku bisa melakukan apa yang beliau pikir tidak bisa aku lakukan sendiri. pokoknya saat itu aku bertekad "whatever it takes! I'll do it"
Rabu,17 agustus 1999,
nekat, ga tau jalan, belom pernah ke bogor sekalipun (ke jakarta cuman sekali itupun karena jambore pramuka di cibubur), cuman bawa backpack n koper, bener2 sendiri, naek bus dari rumah ke surabaya, terus ke jakarta..25 jam duduk di bus akhirnya terdamparlah sendiri di terminal pulogadung jam 9 malam..nerusin bus ke bogor n nyampe bogor jam 1 malam..why?
karena sampai di tol pasar rebo,busnya mogok, ga bisa jalan lagi...
aku ga punya waktu dan taxi-pun ngga ada yg lewat, padahal aku harus sampai di bogor karena harus ikut daftar ulang pagi jam 8 di kampus darmaga (yg katanya jauh dari bogor kota)
pertolongan Allah datang lewat sebuah kendaraan layak pakai yang tidak pernah aku sangka sebelumnya. ternyata..,aku naek ambulans tanpa memperhatikan apa yang ada di dalamnya.
well.., karena bangku depan penuh, akhirnya aku duduk di belakang. tidak sendiri sih, tapi ditemani oleh sebuah mayat laki-laki korban tabrak lari! huahuhauhuhauaaaaaaaaa.....!!!
takut? jujur waktu itu aku takut. karena keadaan mas mayat tidak ganteng lagi..tapi ancur, rusak dan berdarah2...! bau amisnya masih aku ingat sampai sekarang..hiiiiiiii!!!!!!
tapi apa yg membuat aku bertahan utk tidak menangis, tidak mengeluh, tidak berteriak atau melompat keluar dari ambulans?
hanya dua alasannya:
aku bener2 pengen melihat kampus ijo yang legendaris itu dan menjadi salah satu civitas akademikanya!titik!
yang aku lakukan waktu di dalam ambulans itu adalah: aku pandangi mas mayat itu sambil berfikir, 'kasian ya mas mayat ga bisa liat ipb, ga kaya aku besok...' 'kasian ya keluarganya..' 'kasian ya dia uda ngga bisa liat dunia lagi besok-besok...'
hehehhe....norak sih, tapi hanya itu yang bisa aku lakukan utk menghibur diri dan bertahan utk tidak ketakutan atau menangis.
aku ga tau uda masuk kota bogor atau ngga, yg jelas waktu itu ambulans berhenti dan bapak sopirnya memintaku utk turun. ternyata aku diturunkan di halaman rumah sakit PMI bogor.
aku menghabiskan sepanjang jam menunggu shubuh di masjid As-Syifa di belakang RS PMI...baru paginya aku cari hotel (pangrango) n mandi n ke kampus darmaga dengan bersemangat! felt so free, independent, and excited! (udah lupa dg pengalaman td malamnya..!)
aku ga pernah tau kalo sepanjang 2 hari yang challenging itu, Ibu dan Ayahku menangis dalam sholat mereka... ternyata aku tidak sendiri waktu itu...meski secara fisik mereka tidak mengantarku, tapi doa dan tangis mereka membuatku keep moving dan stay strong sampe aku jadi mahasiswa di sana...
Mom and Dad...thanks for giving me that challenge to proof so I could be so strong and taugh as U hoped!
1 comment:
hahahahha,, tulisan lo serius, tapi kok aku ngakak yaaa,,, mungkin krena dah tau aslinya kamu kali ya mb rus
hehehe,, tapi hebaaaat!!!! gw belum tentu malah kyakanya gw gak bakalan bisa kayak lo,, kadar berani gw kurang seiring umur hallaaahh
Post a Comment